Sabtu, 06 Mei 2017

Cara Membuat Teri Krispy

Bahan-bahan
1 ons Teri nasi atau teri medan
1 bungkus Tepung bumbu serba guna
Minyak untuk menggoreng
Alat penting: Tempat yang ada tutupnya, semacam tupperware atau sejenisnya.

Pertama-tama
1. Cuci bersih teri dengan air mengalir.
2. Gunakan saringan atau ayakan sebagai wadah teri, agar terinya tidak berjatuhan.
3. Tiriskan teri, jangan sampai terlalu banyak air yang tersisa.
4. Jemur sebentar dibawah terik matahari selama kurang lebih 2 jam
TIPTOP: Karena teri nasi biasanya asin banget, perlu dicuci berulang-ulang untuk mengurangi rasa asinnya. Kecuali kalau lebih suka yang asinnya cetar mambahana.
1. Siapkan wadah bertutup.
2. Masukkan sedikit teri dan sedikit tepung bumbu, kamudian tutup wadah dengan rapat.
3. Kocok perlahan, bahasa kerennya "di-shake" hingga teri rata terbalut tepung. Sisihkan
4. Lakukan hingga bahan habis
5. Panaskan minyak.
6. Masukkan teri yang sudah terbalut tepung, pastikan terinya tenggelam di dalam minyak yaa...
7. Aduk perlahan hingga teri jadi krispi dan kecoklatan, Angkat dan tiriskan.
8. Untuk hasil yang lebih awet, bisa dikeringkan dengan Spinner.

Baca juga Cara-cara Membuat Keripik Pisang yang Renyah, Manis, dan Gurih

Tips Memilih Kemasan Yang Baik dan Benar

Tidak lama ini kampanye tentang pengurangan kemasan pembungkus plastik sudah semakin getol dilakukan oleh semua pihak. Seperti contohnya beberapa minimarket yang menerapkan kebijakan dengan tidak lagi meng-gratiskan kantong plastik bagi para pelanggan. Selain itu juga ada beberapa pusat perbelanjaan yang mengganti media pembungkus plastik dengan media yang lebih ramah lingkungan seperti kertas. Dengan Adanya kampanye ini pastinya tidak terlepas dari kepedulian banyak pihak terhadap kondisi lingkungan di samping juga berhubungan dengan kesehatan masyarakat. Seperti diketahui penggunaan plastik sebagai kemasan utamanya untuk makanan siap santap mengandung risiko yang besar untuk kesehatan. Oleh karena itu kita juga wajib semakin cerdas dalam memilih kemasan yang aman bagi makanan yang kita konsumsi.
        Hal ini Berkaitan dengan dunia bisnis, hal ini juga menjadi perhatian yang serius bagi para pebisnis yang bergelut di bidang kuliner. Pemilihan jenis kemasan makanan nyatanya mampu memberi dampak yang besar. Jika kita bisa memberikan tampilan kemasan yang apik sekaligus menjamin kesehatan makanan, pastinya konsumen akan semakin tertarik dan loyal terhadap bisnis kita.
        Untuk bisa mendukung usaha tersebut berikut ini terdapat beberapa kriteria kemasan makanan yang aman dan baik untuk kesehatan. Selaku pelaku #bisnis kuliner, kita bisa mencoba mulai menerapkan beberapa kriteria ini, atau bisa juga dengan mengkreasikannya melalui alternatif kemasan yang lain.

1. Kemasan Makanan Kedap Udara
         Kriteria kemasan makanan yang baik untuk kesehatan yang pertama yaitu kedap udara. Untuk kriteria yang satu ini memang lebih kompleks daripada bahan kedap air. Hal ini dikarenakan umumnya bahan yang kedap udara tersebut membutuhkan bagian yang lebih rumit.Bila dikaitkan dengan faktor kesehatan, kadang-kadang  udara  luar terutama di daerah perkotaan banyak mengandung virus, bakteri maupun hal merugikan lain yang pastinya berbahaya bagi kesehatan. Jika kemasan makanan kita kedap udara, atau paling tidak mampu meminimalisir masuknya udara luar, pastinya resiko tercampur oleh hal-hal merugikan sebut akan semakin kecil. Selain itu masih berhubungan dengan kualitas makanan, kemasan yang tidak kedap udara kadang-kadang juga mampu mempengaruhi rasa maupun tekstur makanan.

2. Kemasan Makanan Kedap Air
          Pemilihan plastik sebagai kemasan yang paling banyak digunakan utamanya dalam usaha kuliner disebabkan sifatnya yang mampu menahan air dan sangat fleksibel untuk beragam produk. Kemampuan untuk menahan air atau kedap air memang sangat dibutuhkan untuk pembungkus makanan atau hidangan siap konsumsi.Alasan yang pertama adalah karena pada beberapa jenis makanan tertentu akan mengalami penurunan kualitas jika terkena air dari luar. Selain itu untuk jenis makanan lain ada juga ada yang gampang basi jika terkena air. Inilah yang kemudian menjadikan kemasan makanan kedap air sangat dibutuhkan. Selain itu dari sisi kesehatan, ada pencampuran air dari luar bukan tidak mungkin membuat makanan mudah basi dan mengakibatkan menurunnya kehigienisan makanan.
3. Jangan menggunakan  Bahan Styrofoam
           Kriteria berikutnya untuk menunjang kemasan makanan yang baik untuk kesehatan yakni dengan menghindari bahan styrofoam. Styrofoam memang sudah sangat akrab digunakan dalam semua kemasan makanan. Terutama untuk makanan cepat saji, sterofoam menjadi pilihan yang paling mudah karena beberapa sifatnya seperti tahan panas dan harga yang relatif lebih murah. Namun lebih dari itu semua kita harus memahami bahwa sterofoam bukanlah bahan yang 100% aman untuk kemasan  makanan. Meski kita telah melapisi dengan bahan lain seperti daun ataupun kertas minyak, resiko terlarut nya material kimia yang terkandung dalam sterofom tetap bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Akan lebih baik kita menghindari jenis kemasan yang ini. Atau paling tidak seperti yang telah disampaikan sebelumnya jika terpaksa menggunakan sterofom, lapisi terlebih dahulu dengan bahan yang lebih aman.

4. Hindari Kemasan Berbahan Logam
            Hampir sama dengan kasus sebelumnya, penggunaan bahan logam sebagai kemasan makanan ternyata bisa juga memberikan pengaruh buruk pada kesehatan. Meskipun lebih minim, terkadang kemasan logam dengan kualitas rendah akan mudah mengelupas atau berkarat. Inilah yang nantinya bisa sangat membahayakan bagi kesehatan konsumen.Untuk beberapa jenis makanan yang memang diperuntukkan jangka panjang, penggunaan kemasan logam memang lebih efektif. Namun jika anda bergerak di kuliner siap santap, akan lebih bijak jika memilih kemasan makanan berbahan lain.

5. Berikan Sirkulasi Udara
            Sedikit kontradiktif dengan point pertama, untuk beberapa jenis makanan akan lebih baik jika kita menyertakan lubang pada kemasan yang bisa untuk mensirkulasi udara. Terutama untuk makanan bersuhu tinggi atau biasanya baru selesai diolah, lubang sirkulasi ini sangat penting artinya.Pemberian sirkulasi udara harus disesuaikan dengan jenis makanan yang disajikan. Lebih luas lagi kita bisa memilih beragam alternatif kemasan makanan yang berasal dari alam seperti misalnya daun. Dengan kreativitas mengolah kemasan yang sederhana, justru bisa menjadi nilai plus bagi bisnis kuliner kita.

Kamis, 20 April 2017

Cara-cara Membuat Keripik Pisang yang Renyah, Manis, dan Gurih

Bahan Keripik Pisang :

(1) 1 sisir pisang kepok atau pisang Agung
(2) Kapur sirih sebanyak 1 sendok teh
(3) Garam halus
(4) Penyedap Rasa
(5) Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat Keripik Pisang :

Pertama - tama kupas semua pisang lalu potonglah pisang sesuai dengan selera anda
kemudian rendam pisang ke dalam air kapur selama 1 jam.
Setelah merendam pisang, angkatlah pisang dan cuci pisang sampai bersih.
Kemudian Panaskan minyak goreng dengan api sedang, setelah itu gorenglah pisang sampai matang dan garing.Kemudian
Taburi pisang dengan garam halus sampai rata tambahkan penyedap sesuai dengan kegurihan yang anda inginkan, lalu diamkan pisang selama 20 menit sampai meresap.
Anda tidak perlu menambahkan gula jika rasa pisang sudah manis. Karene  itu biasanya dipilih pisang yang sudah matang. Tetapi ada juga yang menyarankan supaya menggunakan pisang yang hampir matang. Ciri-cirinya  masih berwarna agak hijau. Jika anda  mau menambahkan gula, maka itu tergantung dengan selera anda. Keripik pisang mempunyai rasa yang manis dan  juga gurih. Anda bisa menyimpan keripik pisang di dalam toples untuk dimakan saat sedang bersantai atau dihidangkan untuk jamuan  tamu. Simpan di tempat yang kering dan terhindar dari matahari agar keripik pisang buatan anda tidak melempem. Bagaimana? Mudah sekali bukan untuk membuat keripik pisang? Demikianlah resep keripik pisang yang enak, renyah, manis dan gurih. sekarang anda sudah bisa membuat keripik pisang ini untuk keluarga di rumah. Selamat mencoba